Pahlawan di negeri yang damai
Berbagai laporan mengatakan bahwa tingkat kemiskinan di Indonesia sangatlah tinggi di bandingkan dengan negara maju, bahkan negara berkembang sekalipun. Oleh sebab itu sudah saatnya kita melirik ke samping dan memulai suatu hal yang terlihat sederhana namun sejatinya memiliki makna yang luas yakni Bulan Kemanusiaan, Berbagi Berkah Merangkul Asa
Kemiskinan, dan minimnya sarana pendidikan, merupakan sebagian dari banyaknya masalah-masalah yang kita hadapi di negeri ini. Ironisnya banyak sekali orang-orang yang seolah tidak tahu atau bahkan tidak peduli dengan kondisi yang sedang kita alami saat ini
Di mulai dari pendidikan. Di Indonesia setidaknya ada sekitar 152 ribu sekolah dalam kondisi rusak berat dan hal ini sungguh tragis mengingat kemajuan suatu bangsa akan semakin bergantung pada tingkat sumber daya manusia dan bukan sumber daya alamnya, oleh karena itu segala sarana dan pra-sarana pendidikan di Indonesia harus segera di perbaiki guna menghasilkan manusia yang cerdas, mandiri dan dapat bersaing di tingkat internasional
Sementara angka kemiskinan sendiri sudah sangat mengenaskan, yakni ada sekitar atau bahkan lebih dari 27 juta masyarakat Indonesia hidup di bawah garis kemiskinan, sungguh angka yang fantastis bukan?
Inilah problematika yang paling memilukan, bayangkan saja hari ini, di jam ini bahkan di detik ini ada sekitar 27 juta masyarakat yang masih hidup dalam kesusahan yang pastinya mereka sangat butuh bantuan dari kita semua
27 juta masyarakat yang mana mereka tidur di bawah atap yang bocor, tidur di jembatan, berusaha mati-matian hanya demi sesuap nasi, tak peduli seberapa terik matahari dan bahkan tak peduli seberapa lelahnya mereka. Bayangkan!!! dengan kondisi yang seperti saat ini, masih dapatkan anda tidur di Apartemen yang mewah tanpa rasa beban sedikit-pun sementara anda tahu bahwa orang-orang di sekitar anda tidur di tempat yang bahkan tidak layak di sebut tempat tidur?
Tragis
- Di lansir dari tribunnews.com saat ini jumlah penduduk Indonesia sudah mencapai 262 juta jiwa dan 27,76 juta di antaranya hidup di bawah garis kemiskinan
Sudah saatnya kawan, saudara-saudara dan semua yang membaca artikel ini
Sudah saatnya kita memulai
Foto di atas merupakan 2 gambaran tentang krisis ekonomi yang sedang kita hadapi di negeri ini. Satu kondisi dimana tatanan kehidupan menjadi sangat menyedihkan. Dalam situasi yang seperti ini seolah dunia ini benar-benar kejam
Dunia yang kejam atau kita sebagai manusia namun sudah tidak lagi memiliki rasa kemanusiaan? Kita yang sudah tidak punya rasa solidaritas terhadap sesama!. Jawablah dalam hati anda dan renungkan jawaban tersebut. Sejauh manakah rasa peduli anda terhadap lingkungan sekitar?
Jika anda peduli terhadap solidaritas dan kemanusiaan, anda dapat ber Donasi ( < keyword dan backlink) pada portal donasi aman dan mudah yang di kelola dompetdhuafa.org
Berbicara tentang kemiskinan rasanya juga tidak akan pernah lepas dari yang namanya kesehatan, sebab antara keduanya kadang-kala punya hubungan yang erat. Saya pernah membaca di sebuah jurnal publik yang mana sebuah survei menunjukkan bahwa salah satu faktor penyebab kemiskinan juga di picu oleh sakit
Kebanyakan masyarakat indonesia merupakan pekerja keras, melalui kerja kerasnyalah ia membiayai kehidupan keluarganya! Namun sangat di sayangkan bila mereka sebagai tulang punggung keluarga jatuh sakit dan tidak dapat melanjutkan kegiatan mereka sebagaimana biasa!
Tahu gx sih!
- Sakit merupakan salah satu faktor utama penyebab kemiskinan di masyarakat
Sungguh di sayangkan, kedati demikian untuk hal yang semacam ini setidaknya kita sudah dapat berlega hati. Berkat lembaga nirlaba Dompet Dhuafa dalam program kesehatan yang sudah berperan aktif sejak tahun 2001 banyak sekali orang yang hari ini sudah terbantu untuk mengatasi masalah yang semacam ini
Bagi saya apa yang di lakukan oleh Dompet Dhuafa dalam program kesehatan sungguh sebuah kebaikan yang luar biasa, hanya orang-orang yang memiliki keluasan hati dan keimanan yang mendalam yang dapat melakukan hal tersebut. Tanpa keduanya maka hal-hal tersebut bagaikan mengangkat beban yang sangat berat.
Berbicara tentang 3 sub point di atas, sebenarnya sangat banyak cerita, pengalaman dan opini untuk di bahas hanya sanya semua cerita, pengalaman dan opini saya tidaklah terlalu menarik untuk di bahasa semuanya di sini!
Karena saya pikir.
Ya, setidaknya itulah persepsi saya, saya mengira bahwa hanya dengan menulis saya tidak akan menjadi bagian dari gerakan kebaikan sebagaimana yang di lakukan orang-orang hebat, orang-orang yang sebagaimana saya sebutkan di atas tadiDunia tidak akan berubah hanya dengan tulisan!
Namun hal itu berubah, semuanya berubah seketika saat saya melihat sepotong teks, teks di sebuah halaman web Dompet Dhuafa [ < keyword dan bakclink ]
Sepotong teks yang telah merubah persepsi saya, sepotong teks yang telah memotivasikan saya untuk menulis dan terus menulis karena
tulisan adalah kekuatan untuk menggerakkan!
Untuk marilah kita mulai
Saya tahu tidak ada orang-orang hebat kecuali mereka yang memiliki pengabdian besar pada kemanusiaan -Voltaire- |
Ketika saya dulu belajar di bangku SMP saya pernah membaca sebuah wacana buku lks bahasa indonesia KTSP 2009. Berikut ceritanya
Intinya meski hanya cerita fiktif namun dapat memberi manfaat yang senada seperti kisah kisah nyata lainnya!
Di kisahkan suatu hari ada seekor tikus yang sangat ketakutan setelah melihat barang belanjaan pemilik rumah tersebut. Sang tikus sangat ketakutan karena barang belanjaannya berupa perangkap tikus
Diapun berlari kesana-kemari sambil berteriak "DI RUMAHH SEKARANG ADA PERANGKAP TIKUSSS" Dia mendatangi ayam dan berkata "di rumah sekarang ada perangkap tukus" sang ayam menjawab:
Ayam: iya sih, tapi itu tidak berpengaruh terhadap saya, masalahmu hadapi saja sendiri
Sang tikus lalu pergi dan menemui seekor kambing, tapi ternyata kejadiannya juga sama seperti tadi, kambing menjawab itu: tidak berpengaruh padaku, masalahmu hadapi saja sendiri
Lalu tikus menemui sapi dan ular, ternyata tak ubah bagaikan ayam dan kambing jawaban sapi dan ular juga sama, itu tidak berpengaruh bagi kami, masalahmu hadapi saja sendiri
Mendengar jawab teman-temannya sang tikus lalu kembali ke rumah dengan pasrah dan mengetahui kalau ia akan menghadapi bahaya dan kesulitannya sendiri, ya semuanya sendiri tanpa ada yang membantu
Suatu malam, istri pemilik rumah terbangun karena mendengar suara keras perangkap tikus, pertanda telah memakan korban. Ketika mengecek perangnya ternyata yang terperangkap bukanlah seekor tikus melainkan seekor ular yang sangat berbisa!
Sebelum akhirnya mati ular berbisa dan ganas inipun melakukan aksi terakhrinya, yakni menyerang istri pemilik rumah tersebut. Spontan istrinya harus di larikan langsung ke rumah sakit untuk di sedot bisanya (racun)
Beberapa hari kemudian meski sudah di izinkan pulang tapi istrinya masih demam dan di minta untuk di buatkan sop ceker ayam pada suaminya. Suaminya-pun menyembelih ayam untuk di masak cekernya!
Tak lama berselang hari, sakitnya tak kunjung reda, salah seorang teman untuk menyarankan untuk memakan hati kambing, lalu suaminya-pun menyembelih kambing untuk di masak hatinya!
Ternyata hati kambing kurang mujarab untuk penyakit yang satu ini, istrinya malah tambah parah dan akhirnya nyawanya tidak terselamatkan ( meninggal dunia )
Saat upacara pemakaman banyak sekali orang yang datang, sehingga untuk memberi makan tamu, sang suami mendiang istrinya harus menyembelih sapi untuk memberi makan para tamu yang datang
Malamnya, dari kejauhan,,,, sang tikus menatap dengan kesedihan karena teman-temannya sudah tidak ada lagi, ya,,,, karena perangkap tikus. Beberapa hari kemudian ia melihat perangkap tikus sudah tidak lagi di gunakan.
Perangkap yang di buat untuk tikus tapi merenggut nyawa ular, ayam, kambing dan sapi. Intinya
SUATU HARI..KETIKA ANDA MELIHAT SESEORANG DALAM KESULITAN DAN MENGIRA ITU BUKAN URUSAN ANDA… MAKA PIKIRKANLAH SEKALI LAGI
Adapun inti materi dari cerita di atas yang dapat kita jadikan referensi dalam kehidupan nyata ini adalah tentang solidaritas
Bahu membahu, saling membantu dan saling berbagi antar sesama.
Dalam keseharian kita seringkali bertemu dengan orang-orang yang dalam kesulitan, orang-orang yang sejatinya sangat membutuhkan bantuan dari kita semua tapi kita, kita seringkali tak peduli terhadap mereka
Dan menganggap permasalahan mereka bukan urusan kita, lantas benarkah? cerita di atas merupakan sebuah gambaran untuk menjawab pertanyaan seperti barusan!
Salah satu caranya adalah menjadi Hero Zaman Now [ < keyword dan bakclink ]
Jadikanlah hidup ini lebih berarti dengan cara melakukan hal-hal yang memiliki dampak terhadap sosial dan kemanusiaan.
Relawan ada di barisan terdepan, jika kepentingan rakyat menjadi tujuan. - Najwa Shihab - |
Kalau boleh jujur, kata-kata menjadi relawan dan membantu orang lain jauh lebih mudah untuk di tulis dan di ucapkan ketimbang di lakukan, karena nyatanya hanya segelintir orang yang paham tentang makna dari apa yang kita dapatkan dengan saling membantu?
Mengenai hal ini saya punya cerita pribadi yang membuat saya sadar bahwa saling membantu merupakan hal yang paling esensial yang harus di tanam dalam setiap jiwa sanubari insan jauh sejak ia masih kecil
Saat usia saya berkisar 4-5 tahun saya sangat jarang pergi main jauh-jauh ke luar rumah, dunia saya hanya sebatas kamar, halaman rumah dan hanya sesekali bisa pergi ke toko itupun dengan orang tua saya
Jadi sebagai anak rumahan otomatis teman saya hanyalah mainan, mainan seolah telah menjadi diri saya yang lain, saya hidup di bersama mereka di sebuah negeri, orang-orang menyebutnya hayalan
Lha betapa tidak, menggerakkan boneka Kambing sambil bersuara Mbekkk mbekk itukan sebuah hayalan yang luar biasa hayalnya! singkat kata saya punya banyak mainan untuk saya
Mungkin karena itulah, kalau ada orang yang datang dengan anaknya dan anaknya meminta mainan saya, sesekali ayah saya langsung memberikan mainan tersebut kepada mereka tanpa ada diskusi, rapat, voting suara atau ritual-ritual lainnya dengan saya!
Saya kesal bukan kepalang saat sadar bahwa mainan saya telah pergi, pergi bersama orang yang tidak saya kenal siapa dia, saya mengajukan
Ayah saya menjawab sambil tersenyum, kamu kesal karena satu mainan kamu di ambil orang? bagaimana jika kamu tidak pernah punya mainan satupun lalu ada orang datang memberimu boneka mainan dan apakah kamu mau mengembalikannya? ingat!! perbuatan baik akan di balas lebih baik bahkan 10 kali lipat
Saya-pun diam dengan seribu bahasa
Beberapa hari kemudian saya di ajak ke rumah anak yang mengambil ( di berikan ayah saya tepatnya ) mainan saya. Tentunya bukan untuk mengambil kembali mainan tersebut
Sesampainya di rumah, saya melihat anak kemarin yang sedang bermain dengan asyik bersama mainan yang berikan ayah saya! ya dia hanya bermain dengan satu mainan tersebut karena sejatinya dia tidak punya mainan lain, sekalipun ada mungkin sudah bosan dengan mainan yang sama untuk setiap harinya atau tidak lagi layak untuk di mainkan (anda tahu dengan kebiasaan anak kecil, mereka sering menghancurkan mainannya)
Waktu itu saya tidak mengerti apa-apa terhadap apa yang saya lihat yang ada cuma rasa iba dan ikhlas, biarlah mainan tersebut jadi miliknya dan tidak perlu saya rebut kembali
Kemudian saya mendekatinya dan mulai untuk bermain bersama, saya suka dia karena dia bermain layaknya saya bermain, dia ada di dunia, dunia yang sama seperti saya, dunia hayalan, karena sangat asyik bermain di hari itu dan kebetulan ibunya juga berteman dengan ibu saya
Jadi saya mulai sering ke rumahnya untuk bermain bersama lagi, sekarang (kala itu) saya sudah tidak sendirian dan teman saya bukan lagi sebatas mainan, saya sudah punya teman yang nyata dan yang terpenting ruang lingkup dunia saya tidak lagi sebatas kamar, dan halaman rumah, bersama kami memulai sesuatu yang lebih nyata
Lapangan bola kaki, lapangan buli tangkis, sungai dan masih banyak lagi, kami tidak tahu lagi yang namanya tidur siang, bersamanya saya mulai sesuatu yang sangat baru bagi kami "kenakalan"
Saya tidak pernah membayangkan bagaimana pertemanan kami ini di mulai jika kala itu ayah saya tidak membantu orang lain meski dengan cara yang sangat sederhana, dan mengajarkan saya satu hal bahwa pada akhirnya dengan saling membantu kita akan mendapatkan peluang yang lebih besar dari apa yang kita bayangkan
Bagi anda cerita di atas memang terlihat fiktif layaknya cerita tikus yang anda baca di sub-point pertama, tapi biarkan Tuhan, saya dan Agus yang tahu. Setelah artikel ini saya public saya akan mengirimkan email tentang artikel ini agar di baca olehnya, dan saya yakin dia pasti akan berkata. Woii, malu-malui aja ngapain di ceritain ke semua orang tentang cerita konyol masa lalu itu
Dari cerita tersebut yang terpenting bukanlah tentang bagaimana pertemanan kami di mulai, tapi terhadap apa yang harus anda lakukan pada anak-anak yang masih dini, ajarilah mereka tentang pentingnya untuk berbagi dan membantu orang lain (melakukan hal yang bermanfaat bagi orang lain)
Albert Einstein pernah bilang
Berusahalah untuk tidak menjadi manusia yang berhasil tapi berusahalah menjadi manusia yang berguna
Kenapa? karena normalnya manusia sukses hanya akan menguntungkan dirinya saja, sementara manusia yang berguna maka ia akan menguntungkan banyak orang. Jadilah pahlawan [ < keyword dan backlink] dalam dunia ini.
Lakukan
- Tanamkan nilai-nilai sosial ke dalam jiwa sanubari insan, jauh sejak mereka masih dini
- Memberi mengajarkan kita untuk tulus dengan memberi kita menyaksikan kebahagiaan. Oleh karena itu jadilah bagian dari kebahagiaan tersebut
- Ada banyak hal untuk menyita perhatian dunia, dan yang paling sederhana adalah menjadi relawan
Jangan takut menyampaikan opini yang eksentrik, karena semua opini yang sekarang tampak wajar dulu juga dianggap ekstentrik. - Bertrand Russell - |
Akhirnya sampailah pada bagian yang saya nanti-nantikan yakni beropini, saya memang sangat suka beropini terlebih untuk hal semacam ini
Ada fakta menarik dan menggembirakan bahwa kemiskinan dan pengangguran akan terus berkurang tahun depan, dan ini sudah terjadi sejak 10 tahun terakhir dengan rata-rata pertumbuhan 5,64%.
Image from https://www.bappenas.go.id |
Apakah itu saja sudah cukup?
Jawabannya tentu saja tidak, meski berbagai survei menyatakannya secara keseluruhan namun sejatinya masih ada saja atau sangat banyak lebih tepatnya warga yang perekonomiannya semakin hari semakin memburuk
Apa penyebabnya?
Ada banyak beberapa di antaranya
- Sumber daya manusia yang tidak optimal
- Sumber daya alam yang kian terbatas
- Minimnya modal
Solusi-solusi apakah yang dapat kita lakukan untuk mengatasi masalah kemiskinan di masyarakat?
Untuk pertanyaan ini saya akan jabarkan satu persatu
Perkembangan suatu negeri akan sangat bergantung pada sumber daya manusia. Ada banyak cara untuk mengatasi sumber daya manusia yang tidak optimal, sebagaimana yang sudah saya singgung di atas pada paragraf ke dua tepatnya!
Sumber daya manusia tentu akan sangat bergantung pada tingkat pendidikannya, oleh karena itu cara terbaik untuk mengoptimalkan sumber daya manusia adalah melalui ajang pendidikan dan perdayaan masyarakat
Dalam hal ini saya sangat menyarankan supaya pemerintah atau pihak lainnya termasuk organisasi non pemerintah, untuk sering-sering melakukan seminar, penataran atau dalam bentuk lain, tujuannya apa? tujuannya tak lain agar sumber daya alam yang melimpah ini dapat di gunakan semaksimal mungkin oleh masyarakat indonesia dengan berbekal sumber daya manusia yang maju dan berpotensi
Tingkatkan mutu pendidikan di indonesia termasuk pada setiap tingkat taraf usia dan daerah tanpa terkecuali
Fakta
- Kemajuan suatu bangsa bergantung pada SDM dan bukan SDA
- Sumuber daya manusia di indonesia tertinggal jauh dengan negara maju bahkan negara berkembang sekalipun
Perhatikan statistik yang ada pada tahun 2017!
Bagi negara berkembang layaknya Indonesia maka masalah seperti berkurangnya SDA ( sumber daya alam) sangatlah berpengaruh mengingat masyarakatnya sangat bertumpu pada hasil SDA yang di milikinya
Jika SDA mulai berkurang maka akan sulit bagi mereka untuk mendongkrak struktur ekonominya, oleh karena itu bagi pihak yang berwenang sudah saatnya untuk mengelola dengan sangat baik karena makin ke depannya! sumber daya negeri kita semakin menipis
Adapun upaya yang dapat di lakukan adalah mengeksplorasi atau pencarian sumber daya alam yang baru sebagai upaya persiapan untuk menggantikan sumber daya yang semakin hari semakin menipis
Teruslah berinovasi, cari hal-hal baru guna menggantikan sumber daya alam yang kian menipis
Fakta
- Indonesia adalah negara yang memiliki hasil alam berlimpah, tapi nyatanya masyarakat indonesia tidak juga hidup makmur
Apa jadinya jika suatu daerah punya hasil alam yang banyak namun masyarakatnya tidak punya ilmu pengetahuan untuk memanfaatkannya dengan baik dan apa jadinya jika di suatu daerah terdapat sumur minyak yang berlimpah namun tidak punya modal untuk membangun pabrik minyak?
Haruskan kita bekerja sama dengan negara tetangga yang punya kemanpuan dan modal yang cukup lalu berbagi aset dengannya?
Tak bisa di pungkiri, antara sumber daya manusia yang maju dan modal yang mumpuni kedua-duanya memang harus berjalan selaras agar dapat memaksiamalkan sumber daya alam yang ada. Tanpa keduanya maka sumber daya alam yang ada sama saja tidak dapat di optimalkan dengan baik
Bagi saya untuk mengatasi masalah yang satu ini dapat di lakukan dengan cara memberi modal kepada masyarakat agar dapat memulai usahanya
Bukankah sudah ada BANK dan dana-dana lainnya seperti PNPM?
Iya sih, semua orang tahu dan tidak ada yang memperdebatkan soal itu, kedati demikian terkadang bunga yang di bebankan kepada masyarakat sangatlah tinggi, sehingga masyarakat kesulitan membayarnya
Oleh karena itu, bagi pihak yang berwenang,
Berilah modal kepada masyarakat bukannya bunga yang malah membuat mereka frustasi
Tragis
- Banyak lembaga yang beralasan membatu masyarakat dengan cara memberi pinjam tapi terkadang bunga yang bebankan sangatlah berat
- Tak sedikit orang yang telah kehilangan rumah, tanah, kendaraan dan lain sebagainya karena bunga yang di bebankan sangat berat alhasil mereka tidak mampu membayarnya (inikah yang namanya kemanusiaan?)
Di bagian ini saya akan coba untuk merangkum semua pokok pembahasan yang ada di atas!
1. Pahlawan kemanusiaan
Pahlawan kemanusiaan bukanlah sosok sebagaimana yang ada di film-film atau cerita fitif lainnya!
Pahlawan kemanusiaan tidak harus memiliki kekuatan super, pahlawan kemanusiaan tak harus terlahir sebagai pahlwan. Karena pada hak yang sebenarnya siapapun bisa menjadi pahlawan kemanusiaan
Saya, kamu dan kita semua pasti bisa, namun tanpa ada partisipasi maka kata-kata pahlawan kemanusiaan tidak akan pernah terwujudkan
Oleh karena itu berpartisipasilah dalam kegiatan-kegiatan yang memiliki dampak terhadap sosial dan kemanusiaan.
Karena sejatinya pahlawan kemanusiaan hanyalah manusia biasa namun mereka tidak akan bisa tidur sebelum mereka melakukan kebaikan yang berdampak baik bagi manusia lainnya
2. Semangat pahlawan
Cerita dan pengalaman hidup seseorang tentu akan berbeda-beda antara manusia yang satu dengan manusia yang lainnya
Pola kehidupannya tentu tidak akan sama, kedati demikian walaupun berbeda pengalaman, jalan hidup atau apapun itu tapi cobalah untuk membuat sebuah kesamaan dengan tema "Semangat Pahlawan"
Buatlah goresan pena baru dalam buku harianmu
Sebuah goresan yang berceritakan tentang, solidaritas, relawan dan kegiatan sosial lainnya
3. Opini kemanusiaan
Selamanya tak akan pernah ada opini manusia yang 100% akurat, begitu juga dengan opini saya di atas bila ada yang kurang berkenan saya minta maaf
Namun di sela-sela pada penghujung artikel ini habis izizinkanlah saya menyampaikan satu hal, sebuah opini penutup
Orang kaya akan semakin kaya, sementara orang miskin akan semakin miskin. Kenapa itu terjadi? alasannya karena mereka hanya hidup berdampingan dan bukan hidup bersatu. Saudara-saudara, teman-teman sekalian atau siapun yang membaca artikel ini. Sudah tiba saatnya kita untuk memulai Bulan Kemanusiaan, Berbagi Berkah Merangkul Asa sebagai wujud dari Pahlawan di negeri yang damai
Comments
Post a Comment